Sabtu, 15 Januari 2011

Mudzakarah Masturah Semalam


Assalamu “Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh ….
Semalam lepas musyawarah mingguan Jakarta, Mufti Luthfi al Banjari memberikan mudzakarah untuk Jamaah masturah yang akan keluar minggu ini , ada beberapa point penting yang menurut saya perlu menjadi perenungan, beberapa diantaranya :
- Alasan menggapa kita mengajak istri kita untuk keluar masturah adalah :1. Agar istri kita paham bahwa dirinya adalah istri seorang da’i dimana dirinya dituntut untuk berkorban sebagaimana pengorbanan para sahabiyah pada jaman Rasulullah saw, dengan kepahamanya tersebut diharapkan dirinya membantu kerja-kerja agama suaminya. Sebagaimana hari ini istri seorang Polisi , Dokter, dan Presiden tahu kedudukannya begitupun diharapkan istri-istri seorang perkerja agama. 2. Agar wanita paham kepada kodratnya untuk kembali ke rumah, karena bukan sebuah keberhasilan manakalah selepas keluar masturah seorang wanita masih berkeliaran diluar rumah dengan mengenakan cadarnya , walaupun itu mengunjungi rumah sesama masturah. Sangat tidak dibenerkan ketika suaminya sering melibatkan istrinya diluar rumah untuk perkara-perkara agama semisal untuk khususi-khususi karena tugas wanita adalah dirumah, menghidupkan agama di rumah sendiri. Dan Sangat tidak beradab ketika suami bercerita kepada suami yang lain tentang kelemahan istrinya dalam usaha dakwah ini agar bisa dikunjungi masturah lain untuk dikhususi, cara yang benar adalah agar suaminya paham dulu terhadap usaha dakwah nanti Allah swt akan pahamkan usaha ini keatas istrinya, kalau menceritakan ketidak pahaman istri terhadap orang lain sama saja merendahkan istrinya dihadapan orang.
- Pentingnya seorang wanita untuk mengetahui target apa yang diharapkan dari dia keluar masturah,
1. Agar wanita menjadi seorang Daiyah dimana setiap wanita yang berkunjung ke rumahnya tidak satupun yang pergi meninggalkan rumahnya selain telah didakwahkan tentang pentingnya agama.
2. Menjadi Murobiyah / pendidik dimana keberhasilan seorang wanita dalam hal mendidik anak bukan dengan menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah Islam yang bertarif tinggi untuk mendapatkan pengajaran agama melainkan dengan tangannya sendiri wanita tersebut mendidik anak-anak mereka menjadi ahli-ahli agama sebagaimana para sahabiyah.
-Jangan pernah mengajarkan kekufuran kepada anak-anak dengan cara menakut-nakuti ada hantu , atau hewan seperti ular dll, melainkan ajak dan didik anak-anak kita untuk takut hanya kepada Allah dengan mengatakan jangan berbuat begini atau begitu karena Allah swt maha melihat dan maha mendengar.  Dan jangan pernah menjanjikan sesuatu kepada seorang anak tanpa berniat memenuhinya karena kalau kita tidak berniat memenuhi janji kita itu sama saja secara tidak lansung kita mengajarkan kemunafikan terhadap anak kita.
Sebenarnya masih banyak hal-hal penting lainnya tapi berhubung kelemahan daya ingat dan iman saya maka sangat sedikit yang bisa saya tuangkan dalam tulisan ini, semoga Allah pilih kita menjadi da’i-da’inya dan matikan kita dalam dakwah.
..Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma wabihamdika AsyaduAllahilaha illa Anta Astagfiruka wa’atubu Ilaik Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Dikutip dari :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Widget Ini