Kamis, 30 Desember 2010

IMAN DAN AMAL SHALEH

 IMAN DAN AMAL SHALEH

Allah swt berfirman: Demi masa. "Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, saling berwasiat dalam kebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran". Iman dan amal shaleh adalah dua hal yang selalu berkaitan erat. Amal shaleh merupakan ciri orang yang beriman, dan bukti keimanan seseorang adalah dengan melakukan amal shaleh. Dalam firman Allah diatas di sebutkan semua manusia dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shaleh. Ini menunjukkan bahwa hanya orang-orang yang berimn dan beramal shalehlah yang akan senantiasa dalam kebahagiaan duni dan akhirat. Orang beriman dan amal shaleh yang dilakukannya terbagi menjadi lima golongan:
  1. Orang yang beramal tetapi tidak beriman kepada Allah swt. Maka amalan orang seperti ini tidak akan diterima oleh Allah swt karena tidak beriman kepada Allah swt. Contohnya amalan-amalan orang non muslim. Semua amalan mereka di sisi Allah swt tidak berpahala dan tidak berguna baginya di akhirat.
  2. Orang yang beramal shaleh, dan dia beriman tapi amalnya di tolak oleh Allah swt. ini disebabkan karena amalan yang mereka lakukan tidak didasari dengan niat ikhlas kepada Allah swt. Seperti disebutkan dalam sebuah hadits nabi bahwa kelak di akhirat ada tiga kelompok manusia yang pertama kali ditanya, diantaranya adalah orang yang mati syahid. Orang yang mati syahid ini oleh Allah dilemparkan ke dalam neraka karena ia mati syahid atau berperang di jalan Allah swt hanya karena ingin di sebut sebagai seorang pahlawan. Kalau kita lihat amal orang tadi adalah merupakan amal shaleh, tapi karena niatnya tidak ikhlas maka amalnya tidak diterima oleh Allah swt.
  3. Orang yang beramal tapi hanya mengharapkan pahala dari orang lain.
  4. Orang yang beramal tapi hanya mengharapkan pahala atau kebaikan dunia saja. Misalnya seseorang yang melakukan puasa tapi tujuannya hanya supaya sehat saja, maka hanya itu yang ia dapatkan. Atau orang yang melakukan shalat dhuha tapi tujuannya agar rizkinya bertambah banyak. Cara-cara seperti ini tidak di benarkan oleh syari'at. Boleh kita mengetahui manfaat dari ibadah yang kita lakukan, tapi itu jangan di jadikan tujuan manakala kita kita melakukan ibadah.
  5. Orang yang beramal shaleh, kemudian beriman kepada Allah swt dan melandasi amalnya dengan ikhlas sematat-mata karena Allah swt. Kelompok yang kelima inilah yang akan senantiasa mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Keimanan seseorang terkadang naik dan terkadang turun. Iman seseorang akan naik dengan banyak melakukan amal shaleh, artinya jika seseorang melakukan amal shaleh berarti iman seseorang itu dalam keadaan meningkat. Dan iman akan turun dengan perbuatan maksiat, artinya ketika seseorang malakukan maksiat berarti iman orang itu sedanng dalam keadaan menurun.
Kini saatnya kita melihat diri, apakah amalan yang kita lakukan selama ini sudah benar-benar ikhlas semata-mata karena Allah atau belum? semua kembali pada diri kita masing-masing. Ada tips sederhana agar amalan kita ikhlas benar-benar karena Allah swt, yaitu:
  1. Menekan kesenangan-kesenangan hawa napsu dan ketamakan mengejar dunia.
  2. Meluruskan niat dari amal-amal yang akan kita lakukan sehari-hari.
  3. Menyembunyikan perbuatan baik yang telah kita lakukan dan tidak menyebut-nyebutnya sebagaimana kita menyembunyikan semua keburukan yang kita lakukan.
Terakhir mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa ikhlas dalam beramal serta menjadi orang yang memilikimkeimanan yang kuat tidak tergoyahkan oleh derasnya godaan syetan. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini dapat mengingatkan khususnya kepada penulis dan umumnya kepada segenap pembaca yang budiman. Semoga kita semua senantiasa ada dalam lindungan serta ridha Allah swt amiin. wallahu 'Alam bish Shawab.
dikutip dari : http://sd02.alirsyad-cilacap.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Widget Ini